Everything You Need is Available Here.

Kebudayaan Timoer Leste




Republik Demokratik Timor Leste (juga disebut Timor Lorosa'e), yang sebelum merdeka bernama Timor Timur, adalah sebuah negara kecil di sebelah utara Australia dan bagian timur pulau Timor. Selain itu wilayah negara ini juga meliputi pulau Kambing atau Atauro, Jaco, dan enklave Oecussi-Ambeno di Timor Barat.
Timor Leste dulu adalah salah satu provinsi di Indonesia, Timor Leste secara resmi merdeka pada tanggal 20 Mei 2002. Sebelumnya bernama Provinsi Timor Timur, ketika menjadi anggota PBB, mereka memutuskan untuk memakai nama Portugis "Timor Leste" sebagai nama resmi negara mereka.

Politik

Kepala Negara Republik Timor Leste adalah seorang presiden, yang dipilih secara langsung dengan masa bakti selama 5 tahun. Meskipun fungsinya hanya seremonial saja, ia juga memiliki hak veto undang-undang. Perdana Menteri dipilih dari pemilihan multi partai dan diangkat/ditunjuk dari partai mayoritas sebuah koalisi mayoritas. Sebagai kepala pemerintahan, Perdana Menteri mengepalai Dewan Menteri atau Kabinet dalam Kabinet Pemerintahan.
Parlemen Timor Leste hanya terdiri dari satu kamar saja dan disebut Parlamento Nacional. Anggotanya dipilih untuk masa jabatan selama lima tahun. Jumlah kursi di parlemen antara 52 dan 65 tetapi saat ini berjumlah 65. Undang-Undang Dasar Timor Leste didasarkan konstitusi Portugal.
Angkatan Bersenjata Timor Leste adalah FALINTIL-FDTL (F-FDTL), sedangkan angkatan kepolisiannya adalah PNTL (Polícia Nacional Timor-Leste).

Ekonomi

Timor Leste mengharapkan bisa mengeksploitasikan minyak bumi di Celah Timor (Timor Gap), namun sepertinya sulit untuk mendapatkan pendapatan devisa yang besar di Celah Timor karena Australia telah mengiming-imingi Timor Leste dengan pengelolaanya dan Australia mendapatkan hasil eksploitasinya sebesar 80% dan sisanya diberikan ke Timor Leste. Australia juga telah menghalang-halangi Timor Leste untuk dapat menguasai Celah Timor secara penuh, dengan cara mengulur-ulur penyelesaian perbatasan kedua negara.
Walaupun telah merdeka, Timor Leste masih sangat tergantung dengan pasokan barang-barang dari Indonesia mulai dari sembako sampai bahan bakar minyak (BBM) terutama melalui provinsi Nusa Tenggara Timur.
Australia pernah mencoba menguasai distribusi barang-barang kebutuhan sehari-hari tapi gagal karena terlalu mahal dan kurang dikenal rakyat Timor Leste. Selain amat tergantung secara politik kepada mantan penjajah Portugal, Timor Leste mengadopsi mata uang Dolar Amerika Serikat sebagai mata uang yang mengakibatkan daya beli rakyat jauh menurun dibandingkan ketika masih menjadi provinsi Indonesia.


Demografi

Pada tahun 2010 penduduk Timor Leste diperkirakan berjumlah 1.066.582 jiwa. Penduduk Timor Leste merupakan campuran antara suku bangsa Melayu dan Afrika, sebagian kecil keturunan Portugis. Mayoritas penduduk Timor Leste beragama Katolik (93%), diikuti Protestan(3%), Islam (1%), dan sisanya Buddha, Hindu (1%, masing-masing 0,5%), dan aliran kepercayaan (2%). Karena mayoritas penduduk beragama Katolik, maka kini terdapat tiga keuskupan (diosis) yaitu: Diosis Dili, Diosis Baucau dan Diosis Maliana yang baru didirikan pada tanggal 30 Januari 2010 oleh Paus Benediktus XVI.

Bahasa

Sejak kemerdekaan Timor Leste pada tahun 2002, setelah sejak tahun 1999 di bawah pemerintahan transisi PBB, berdasarkan konstitusi Timor Leste memiliki 2 bahasa resmi yaitu Bahasa Tetun dan Bahasa Portugis. Selain itu dalam konstitusi disebutkan pula bahwa Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia dijadikan bahasa kerja.Dalam praktek keseharian, masyarakat banyak menggunakan bahasa Tetun Portugis sebagai bahasa ucap. Sementara bahasa Indonesia banyak dipakai untuk menulis. Misalnya anak sekolah di tingkat SMA masih menggunakan bahasa Indonesia untuk ujian akhir. Banyak mahasiswa dan dosen lebih memilih menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dan menulis karangan ilmiah.

Makanan Khas dari Timoer Leste

Timor Leste dari segi kuliner sangatlah unik, banyak sekali pengaruh luar yang diterima oleh negara baru ini terutama dari Portugal,Indonesia, China dan Arab yang menambah kaya dunia masakannya. Kalau bicara mengenai makanan di Timor Leste tidak bisa dipisahkan dengan makanan Portugis. Negara eks koloni portugal ini banyak sekali mengadopsi resep maupun cara masak dalam makanan-makanan-nya. Mina Azeite (Olive Oil) dipakai hampir di setiap masakan Timor Leste, juga vinho atau anggur merah.

Caldeirada

Salah satu masakan penting yang biasa dihidangkan saat pesta adalah Caldeirada (Kaldeirada) yaitu stew yang terbuat dari daging kambing atau sapi yang dibumbui dengan tomat, cabe merah besar, garam, merica, cuka dan bir biasanya ditambah dengan kentang dan wortel, selain dari kalderada bisa juga dibuat dengan ikan putih atau seafood. ada juga yang disebut Carne Asada. Carne assada adalah daging kerbau panggang yang disajikan dengan saus kental dan merica. Sasate atau sate dibuat dari daging kerbau atau babi yang dilumuri air asam, gula merah asal kota perbukitan Aileu (jangan bilang gula jawa ya disana) dimakan dengan saus dari belimbing sayur, garam dan cabe.


Untuk minuman, cerveja (bir) diminum dimana-mana merek yang terkenal adalah bali hai (indonesia), tiger (singapore) dan VB (australia). Mateus rose wine dan Vinho atau Tinto disajikan di acara-cara khusus, sedangkan untuk minuman keras lokal dikenal dengan tuak sabu yang rasanya hampir sama dengan minuman cap tikus menado. Tuak Sabu asal Baucau ini dikenal enak karena penambahan cengkeh, cabe dan kayu manis. Sedangkan Sopi mengandung alkohol lebih rendah dan berasa manis mirip dengan saguer dan legen. Jangan lupa coba Kopi Timor asal perkebunan kopi Ermera, bisa didapatkan yang buatan dili dengan kemasan vacuum sebesar batu-bata (saya pernah lihat di supermarket di Indonesia), atau kalau anda rajin ke Starbucks juga sudah dijual di sana.
Share:

No comments:

Post a Comment

TRANSLATE

loading...

Labels

Forum Chat