Tari Merak merupakan seni tarian
tradisional yang berasal dari daerah Jawa Barat. Tarian merak mengkisahkan
tentang burung merak yang menampilkan keindahan bulu ekornya yang panjang dan
berwarna-warni untuk mencuri perhatian sang betina.
Asal usul tari
merak
Tari merak dibuat karena adanya
ketertarikan Raden Tjetje Somantri kepada hewan merak yang indah.
Ciri ciri tari merak
Tari merak mempunyai ciri khas pada
Kostumnya yang berwarna warni sangat mencerminkan ciri khas burung merak, yang
paling menarik perhatian adalah bagian sayapnya yang dipenuhi dengan payet dan
dapat dibentangkan oleh sang penari. Dan mahkota yang berhiaskan kepala merak
yang disebut singer akan bergoyang-goyang setiap penari menggerakkan kepalanya.
Dalam pertunjukannya, ciri bahwa
itu adalah terlihat dari pakaian yang dipakai penarinya memiliki motif seperti
bulu merak. Kain dan bajunya menggambarkan bentuk dan warna bulu-bulu merak;
hijau biru dan/atau hitam. Ditambah lagi sepasang sayapnya yang melukiskan
sayap atau ekor merak yang sedang dikembangkan. Gambaran merak bakal jelas
dengan memakai mahkota yang dipasang di kepala setiap penarinya.
Fungsi tari merak
Tarian ini biasanya ditarikan
berbarengan, biasanya tiga penari atau bisa juga lebih yang masing-masing
memiliki fungsi sebagai wanita dan laki-lakinya.Iringan lagu gendingnya yaitu
lagu Macan Ucul biasanya. Dalam adegan gerakan tertentu terkadang waditra
bonang dipukul di bagian kayunya yang sangat keras sampai terdengar kencang,
itu merupakan bagian gerakan sepasang merak yang sedang bermesraan.
Dari sekian banyaknya tarian yang
diciptakan oleh Raden Tjetje Somantri, mungkin tari Merak ini merupakan tari
yang terkenal di Indonesia dan luar negeri. Tidak heran kalau seniman Bali
juga, diantaranya mahasiswa ASKI Denpasar menciptakan tari Manuk Rawa yang
konsep dan gerakannya hampir mirip dengan tari Merak.
Sejarah Tari Merak
Sejarah Tari Merak sebenarnya berasal dari bumi Pasundan
ketika pada tahun 1950an seorang kareografer bernama Raden Tjetjep Somantri
menciptakan gerakan Tari Merak.
Sesuai dengan namanya Sejarah Tari Merak Jawa Barat
merupakan implentasi dari kehidupan burung Merak. Utamanya tingkah merak jantan
ketika ingin memikat merak betina.
Gerakan merak jantan yang memamerkan keindahan bulu ekornya
ketika ingin menarik perhatian merak betina tergambar jelas dalam Tari Merak.
Kostum yang dipakai oleh penari dalam menampilkan Sejarah
Tari Merak Jawa Barat. Warna kostum yang dipakai oleh para penari biasanya
sesuai dengan corak bulu burung merak.
Selain itu, kostum penari juga dilengkapi dengan sepasang
sayap yang mengimpletasikan bentuk dari bulu merak jantan yang sedang
dikembangkan.
Dalam Sejarah Tari Merak Jawa Barat telah mengalami perubahan dari
gerakan yang diciptakan oleh Raden Tjetjep Somantri dengan adanya perubahan
kareografi yang dibuat oleh Dra. Irawati Durban Arjon.
Sejarah Tari Merak tidak hanya sampai disitu karena pada
tahun 1985 gerakan Tari Merak kembali direvisi.
Dalam pertunjukannya Sejarah Tari Merak Jawa Barat
biasanya ditampilkan secara berpasangan dengan masing – masing penari
memerankan sebagai merak jantan atau betina.
Dengan iringan lagu gending Macan Ucul para penari mulai
menggerakan tubuhnya dengan gemulai layaknya gerakan merak jantan yang sedang
tebar pesona.
Gerakan merak yang anggun dan mempesona tergambar dari
gerakan Tari Merak yang penuh keceriaan dan keanggunan.
Sehingga tak heran jika Tari Merak sering digunakan untuk
menyambut pengantin pria atau sebagai hiburan untuk tamu dalam acara
pernikahan.
Selain itu Tari Merak juga banyak ditampilkan dalam event –
event baik yang bertaraf nasional dan internasioan karen akeindahan gerakan
Tari Merak .
Sumber : http://budayaindo.com/